id
Berita DuniaTentang kita
Berita DuniaTentang kita

Mengungkap Misteri Kontroversi Endgame

Artikel berita ini telah diverifikasi oleh beberapa sumber yang berbeda. Kami memudahkan bagi siapa saja membacanya menggunakan AI untuk menerjemahkannya ke dalam Bahasa Indonesia.

Intrik seputar buku itu, Endgame, semakin dalam ketika penulis mengakui bahwa versi awal naskahnya memang mengidentifikasi Raja dan Putri Wales sebagai individu yang seharusnya mengomentari corak putra Pangeran Harry dan Meghan Markle. Pengakuan ini menyusul penghapusan versi Belanda dari toko buku karena "kesalahan terjemahan" yang mencakup nama-nama bangsawan yang bersangkutan.

Pengakuan Mengejutkan Penulis

Penulis awalnya menolak keterlibatan dalam pencantuman nama-nama dan menyatakan bahwa ia tidak pernah mengirimkan versi naskah yang mengidentifikasi mereka. Namun, ia sekarang menyiratkan bahwa draf awal buku itu, yang berisi nama-nama, disajikan kepada penerbit Belanda tanpa persetujuan atau kesadarannya. Dia menegaskan bahwa satu-satunya keterlibatan langsungnya adalah dengan versi Inggris dan AS dari buku tersebut, dengan tugas mengelola versi bahasa asing yang didelegasikan kepada orang lain.

Menjelajahi Serangan Balik

Dalam sebuah op-ed untuk surat kabar i, penulis membahas reaksi terhadap bukunya dan menyuarakan kebingungannya tentang versi Belanda. Dia menyatakan bahwa dia telah mencoba untuk menentukan apa yang terjadi dan menemukan bahwa teks awal dan tidak disetujui diberikan kepada penerbit Belanda untuk diterjemahkan, dengan asumsi bahwa itu akan dimodifikasi untuk mencerminkan versi final dari buku yang dia kirimkan. Dia menekankan bahwa buku lengkap yang dia kirimkan bukanlah versi yang dirilis di Belanda.

Asal-usul Kontroversi

Kontroversi buku itu berasal dari tuduhan Meghan Markle dalam wawancara tahun 2021 dengan Oprah Winfrey, di mana dia mengklaim bahwa anggota Keluarga Kerajaan yang dirahasiakan telah menyatakan keprihatinan tentang warna kulit putranya. Buku ini menyelidiki tuduhan ini, menunjukkan bahwa dua anggota keluarga berpartisipasi dalam percakapan. Sementara versi bahasa Inggris dari buku ini tidak mengungkapkan identitas mereka karena alasan hukum, terjemahan Belanda menyebutkan Raja dan Putri Wales.

Aksi publisitas atau kesalahan asli?

Penulis telah menghadapi kritik dan tuduhan bahwa kontroversi itu adalah manuver publisitas untuk bukunya. Dalam kolom surat kabarnya, dia membantah tuduhan ini sebagai penghinaan dan meminta Keluarga Kerajaan untuk menghadapi ikatan historisnya dengan perbudakan dan dengan tulus mendiskusikan perlakuannya terhadap Meghan. Dia mengecam keluarga karena mengabaikan masalah ini daripada mengambil langkah-langkah substansial untuk memodernisasi dan mencerminkan beragam bangsa yang mereka layani.

Tanggapan Penerbit dan Dampak Publik

Istana Buckingham belum secara resmi menanggapi kontroversi terbaru seputar buku tersebut. Namun, penerbit edisi Belanda, Xander Uitgevers, telah menolak penjelasan penulis tentang peristiwa dan menyatakan bahwa penggambarannya tentang peristiwa tersebut secara faktual tidak akurat. Penerbit belum menawarkan rincian tambahan tentang konten buku.

Kontroversi yang dihasilkan dari dimasukkannya nama-nama dalam versi Belanda telah menyebabkan buku tersebut dihapus dari penjualan. Versi revisi buku ini telah diterbitkan dengan sedikit perubahan dan sumber tersembunyi. Terlepas dari kontroversi tersebut, Endgame belum mencapai penjualan yang signifikan, dengan kurang dari 6.500 eksemplar terjual di Inggris dalam lima hari pertama perilisannya.

Kontroversi yang Masih Ada

Sekarang jelas bahwa draf awal buku itu memasukkan nama-nama Raja dan Putri Wales sebagai orang-orang yang diduga membuat pernyataan tentang warna kulit Pangeran Archie. Sementara penulis awalnya membantah bertanggung jawab, ia sekarang menyarankan bahwa dimasukkannya nama-nama dihasilkan dari teks awal dan tidak disetujui yang diberikan kepada penerbit Belanda tanpa sepengetahuannya. Kontroversi seputar buku dan tuduhan rasisme dalam Keluarga Kerajaan terus memicu perhatian dan perdebatan publik yang cukup besar.

Bagikan kisahnya
Tautan disalin
Artikel berita ini telah diverifikasi oleh beberapa sumber yang berbeda. Kami memudahkan bagi siapa saja membacanya menggunakan AI untuk menerjemahkannya ke dalam Bahasa Indonesia.
Bagikan kisahnya
Tautan disalin
footer-our-mission
Many.News lebih dari sekedar situs berita. Ini adalah usaha terobosan yang didedikasikan untuk memanfaatkan kekuatan Kecerdasan Buatan untuk mendemokratisasikan informasi. Tujuan kami adalah untuk memberdayakan orang-orang di seluruh dunia dengan menerjemahkan berita terkini ke dalam berbagai bahasa, memastikan aksesibilitas dan pemahaman untuk semua orang, terlepas dari bahasa ibu mereka.
footer-linksTitle
Ⓒ 2023 News | All Rights Reserved