Kecenderungan Hollywood untuk menyuntikkan kesimpulan yang menggembirakan ke dalam setiap narasi adalah tren yang diakui secara luas. Salah satu contoh yang mengejutkan banyak orang adalah interpretasi sinematik "The Idea of You," di mana akhirnya menyimpang secara signifikan dari kesimpulan suram buku aslinya.
Akhir yang Kontras: Buku vs Film
"The Idea of You" menggali romansa yang tidak konvensional dan penuh gairah dengan perbedaan usia yang substansial, antara ibu tunggal Solène yang berusia 40 tahun dan Hayes yang berusia 24 tahun, anggota boy band Inggris. Sementara novel diakhiri dengan catatan tragis dengan Solène tidak dapat beralih dari Hayes, yang pada gilirannya tidak pernah menghubunginya lagi, adaptasi film memilih pendekatan yang lebih optimis, memberikan akhir yang bahagia di adegan terakhir.
Memahami Tantangan Adaptasi
Terlepas dari kejutan awal pada modifikasi, penulis buku mengakui kompleksitas menerjemahkan novel ke dalam skenario. Dia mengakui bahwa media film dan sastra berbeda, dengan film-film yang lebih berpusat pada penceritaan visual dan emosi karakter sering terbukti sulit untuk digambarkan di layar.
Pengaruh Ekspektasi Penonton dan Box Office
Penulis juga mengakui dampak dari ekspektasi penonton dan pertimbangan box office pada keputusan untuk memilih akhir yang lebih bahagia. Dia berpendapat bahwa pemirsa Amerika mungkin tidak siap untuk kesimpulan melankolis, dan bahwa Hollywood sering berusaha untuk meninggalkan pemirsanya dengan rasa kepuasan.
Pergeseran Tema: Dari Pengurbanan ke Pengangkatan
Sementara buku aslinya bertujuan untuk menyelidiki tema pengorbanan dan memprioritaskan kebahagiaan orang lain di atas kebahagiaan sendiri, film ini memilih rute yang lebih menggembirakan. Penulis menyatakan bahwa akhir seperti itu adalah kemungkinan dalam buku juga, tetapi itu bukan narasi yang dia pilih untuk diceritakan. Dia ingin menggarisbawahi tantangan dan pengorbanan yang sering dihadapi wanita dalam hubungan, dan pentingnya memprioritaskan kepuasan mereka sendiri.
Perubahan Lainnya: Menyesuaikan Usia Karakter
Film ini juga membuat modifikasi lain, seperti meningkatkan usia Hayes dari 20 menjadi 24. Pergeseran ini mengubah dinamika perbedaan usia antara Solène dan Hayes, tetapi tidak secara signifikan mengubah keseluruhan narasi.
Merangkul Berbagai Emosi dalam Mendongeng
Meskipun penulis memahami preferensi untuk akhir yang bahagia, dia secara pribadi menikmati narasi yang memancing air mata, menyatakan bahwa menangis membuatnya merasa hidup. Dia mengagumi film-film yang memicu emosi yang kuat. Terlepas dari itu, dia berharap bahwa penggemar bukunya dapat menemukan aspek-aspek baru untuk dihargai dalam adaptasi film, meskipun akhir yang diubah.
Proses adaptasi yang kompleks
Perjalanan "The Idea of You" dari cetak ke layar menyoroti tantangan dan kompleksitas yang melekat pada adaptasi buku. Ini menekankan perbedaan antara dua media dan perlunya mendekati adaptasi dengan pikiran terbuka. Penggemar buku asli mungkin memiliki harapan tertentu, tetapi penting untuk diingat bahwa film adalah entitas terpisah yang bertujuan untuk beresonansi dengan audiens yang berbeda.
Menjelajahi Berbagai Interpretasi
Pada akhirnya, film adaptasi "The Idea of You" menyajikan cerita yang berbeda, lengkap dengan akhir bahagia yang tak terduga baik bagi penulis maupun pembaca. Ini berfungsi sebagai pengingat bahwa mendongeng bersifat subjektif dan dapat ditafsirkan dengan berbagai cara, bergantung pada media dan penonton.