id
Berita DuniaTentang kita
Berita DuniaTentang kita

Perpisahan dengan Pelopor NFL Roman Gabriel

Artikel berita ini telah diverifikasi oleh beberapa sumber yang berbeda. Kami memudahkan bagi siapa saja membacanya menggunakan AI untuk menerjemahkannya ke dalam Bahasa Indonesia.

Dunia sepak bola Amerika berduka atas kehilangan Roman Gabriel, quarterback Filipina-Amerika pertama di NFL dan pelopor sepak bola. Gabriel meninggal pada usia 83 tahun setelah menjalani karir yang luar biasa bersama Los Angeles Rams selama 11 musim dan Philadelphia Eagles selama lima musim. Dengan ukurannya yang mengesankan dan lengannya yang kuat, ia memegang rekor tim Rams dengan 154 umpan touchdown.

Kehidupan Pribadi dan Kepergiannya

Putranya, Roman Gabriel III, mengumumkan kematian ayahnya yang damai di rumah karena sebab alami. Meskipun berurusan dengan masalah jantung dan radang sendi, Gabriel mempertahankan pandangan positif tentang kehidupan, membagi waktunya antara Wilmington, North Carolina, dan Little River, South Carolina.

Komunitas Sepak Bola Mengingat Gabriel

The Rams menyatakan belasungkawa mereka, berduka atas kehilangan legenda dan pelopor sepak bola mereka. Dampak signifikan Gabriel pada permainan dan kontribusi akan selalu diingat. Karirnya yang mengesankan menyebabkan pelantikannya ke College Football Hall of Fame pada tahun 1989 setelah bermain di North Carolina State, di mana ia adalah pemain dua kali tahun ini di Atlantic Coast Conference.

Kehadiran yang Tangguh di Lapangan

Berdiri di 6-kaki-5 dan berat 235 pon, Gabriel adalah kehadiran yang tangguh di lapangan, terutama untuk quarterback di era itu. Pelatih Green Bay Vince Lombardi pernah menggambarkannya sebagai "tiang telepon besar." Memulai karirnya dengan Rams, Gabriel memimpin tim ke rekor 41-14-4 dan dua gelar divisi dari tahun 1967 hingga 1970. Pada tahun 1969, ia terpilih sebagai NFL MVP setelah melempar sejauh 2.549 yard dengan 24 umpan touchdown dan lima skor terburu-buru.

Karir dan Kontribusi Pasca Bermain

Setelah pensiun dari bermain, Gabriel memiliki tugas singkat sebagai penyiar untuk CBS dan memberanikan diri menjadi pelatih. Dia juga mencoba-coba akting, muncul di film dan acara TV, dan bahkan bergabung dengan Bob Hope dalam tur USO di Vietnam.

Warisan di Luar Lapangan

Dampak Gabriel meluas melampaui lapangan sepak bola. Dia dikenal tidak hanya karena kecakapan atletiknya tetapi juga karena karakter dan bimbingannya. Pensiunan quarterback Ron Jaworski, yang didukung Gabriel di Eagles di musim terakhirnya, memujinya sebagai pemain yang luar biasa dan mentor yang lebih baik. Warisan Gabriel akan terus menginspirasi generasi pemain sepak bola.

Kepergian Roman Gabriel menandai berakhirnya sebuah era dalam sepakbola. Kontribusinya sebagai pemain, mentor, dan pelopor akan selamanya diingat. Dampak yang dia buat pada permainan dan kehidupan yang dia sentuh berfungsi sebagai bukti kebesarannya. Roman Gabriel meninggalkan warisan abadi dan akan sangat dirindukan oleh komunitas sepakbola.

Bagikan kisahnya
Tautan disalin
Artikel berita ini telah diverifikasi oleh beberapa sumber yang berbeda. Kami memudahkan bagi siapa saja membacanya menggunakan AI untuk menerjemahkannya ke dalam Bahasa Indonesia.
Bagikan kisahnya
Tautan disalin
footer-our-mission
Many.News lebih dari sekedar situs berita. Ini adalah usaha terobosan yang didedikasikan untuk memanfaatkan kekuatan Kecerdasan Buatan untuk mendemokratisasikan informasi. Tujuan kami adalah untuk memberdayakan orang-orang di seluruh dunia dengan menerjemahkan berita terkini ke dalam berbagai bahasa, memastikan aksesibilitas dan pemahaman untuk semua orang, terlepas dari bahasa ibu mereka.
footer-linksTitle
Ⓒ 2023 News | All Rights Reserved