id
Berita DuniaTentang kita
Berita DuniaTentang kita

Karya Seni Ditarik dari Pameran Barbican di Tengah Tuduhan Sensor

Artikel berita ini telah diverifikasi oleh beberapa sumber yang berbeda. Kami memudahkan bagi siapa saja membacanya menggunakan AI untuk menerjemahkannya ke dalam Bahasa Indonesia.
Dua kolektor telah menarik karya seni pinjaman mereka dari sebuah pameran di Barbican Centre London sebagai protes atas dugaan sensor organisasi terhadap kebebasan berbicara. Para kolektor, yang telah meminjamkan selimut karya Loretta Pettway untuk pameran "Unravel: The Power and Politics of Textiles in Art," mengambil tindakan ini setelah Barbican membatalkan seri kuliah yang diselenggarakan oleh London Review of Books (LRB). Serial ini termasuk ceramah oleh penulis India Pankaj Mishra tentang hubungan antara Holocaust dan tindakan Israel di Palestina. Para kolektor menuduh Barbican menekan pidato dan mendukung penindasan Zionis.

Kontroversi Terungkap

Perselisihan dimulai ketika Barbican menarik persetujuannya untuk menjadi tuan rumah seri kuliah LRB setelah mengetahui tentang topik pembicaraan Mishra. Organisasi tersebut mengklaim bahwa acara tersebut dipublikasikan sebelum waktunya, yang tidak memungkinkan mereka untuk mempertimbangkan presentasinya dengan benar. Para kolektor mengkritik tanggapan Barbican, menyatakan bahwa itu menunjukkan kurangnya akuntabilitas dan mencerminkan tren penindasan bicara yang lebih luas. Sebagai bentuk protes dan solidaritas terhadap Palestina, mereka memutuskan untuk menarik karya-karya Pettway dari pameran.

Karya seni dihapus, ketegangan meningkat

Barbican memenuhi permintaan kolektor dan mengeluarkan selimut dari pameran, menggantinya dengan tanda-tanda yang menjelaskan ketidakhadiran mereka. Dalam pernyataan mereka, kurator Barbican dari "Unravel" menyatakan rasa hormat atas keputusan pemberi pinjaman dan mengakui pentingnya mengatasi masalah yang diangkat. Tindakan para kolektor menggarisbawahi ketegangan antara ekspresi artistik dan kepekaan politik, dan itu menimbulkan pertanyaan tentang peran lembaga seni dalam mempromosikan kebebasan berbicara dan beragam perspektif.

Tuduhan berulang terhadap Barbican

Ini bukan pertama kalinya Barbican menghadapi tuduhan penyensoran. Pada kesempatan sebelumnya, seorang anggota tim Barbican meminta pembawa acara radio untuk menghindari membahas "Palestina bebas" selama acara, yang mengarah ke tuduhan rasisme institusional dari karyawannya. Keputusan untuk menarik karya seni dari pameran menambah percakapan yang sedang berlangsung tentang komitmen Barbican terhadap kebebasan berekspresi dan penanganan topik-topik sensitif.

Lembaga Seni: Menyeimbangkan Ekspresi Artistik dan Sensitivitas Politik

Insiden ini mendorong pertimbangan yang lebih luas tentang peran lembaga seni dalam menavigasi isu-isu politik dan sosial. Lembaga-lembaga ini harus mencapai keseimbangan antara mempromosikan beragam perspektif dan menghindari kontroversi. Tanggapan Barbican terhadap kontroversi dan komitmennya untuk meninjau proses pengambilan keputusannya akan sangat penting dalam mengatasi masalah ini dan memastikan bahwa seni tetap menjadi katalisator untuk dialog terbuka dan pemikiran kritis.

Seni, Politik, dan Kebebasan Berbicara: Persimpangan yang Kompleks

Penghapusan karya seni dari pameran Barbican menggarisbawahi hubungan rumit antara seni, politik, dan kebebasan berbicara. Keputusan para kolektor untuk menarik karya selimut Pettway menggemakan keprihatinan mereka tentang dugaan sensor dan dukungan Barbican untuk penindasan Zionis. Insiden ini menimbulkan pertanyaan signifikan tentang peran lembaga seni dalam mendorong dialog terbuka dan mempromosikan beragam perspektif. Ketika Barbican meninjau proses pengambilan keputusannya, Barbican harus bertujuan untuk menegakkan prinsip-prinsip kebebasan berekspresi sambil menghormati kepekaan seputar masalah politik dan sosial.
Bagikan kisahnya
Tautan disalin
Artikel berita ini telah diverifikasi oleh beberapa sumber yang berbeda. Kami memudahkan bagi siapa saja membacanya menggunakan AI untuk menerjemahkannya ke dalam Bahasa Indonesia.
Bagikan kisahnya
Tautan disalin
footer-our-mission
Many.News lebih dari sekedar situs berita. Ini adalah usaha terobosan yang didedikasikan untuk memanfaatkan kekuatan Kecerdasan Buatan untuk mendemokratisasikan informasi. Tujuan kami adalah untuk memberdayakan orang-orang di seluruh dunia dengan menerjemahkan berita terkini ke dalam berbagai bahasa, memastikan aksesibilitas dan pemahaman untuk semua orang, terlepas dari bahasa ibu mereka.
footer-linksTitle
Ⓒ 2023 News | All Rights Reserved