Parlemen Rumania telah memberikan lampu hijau untuk pemusnahan hampir 500 beruang tahun ini sebagai tanggapan atas "kelebihan populasi" spesies yang dilindungi. Langkah ini mengikuti episode tragis di mana seorang pejalan kaki berusia 19 tahun dianiaya secara fatal oleh beruang di pegunungan Carpathian, memicu protes nasional. Rumania menawarkan populasi beruang coklat terbesar di Eropa di luar Rusia, dengan sekitar 8.000 beruang. Selama dua dekade terakhir, beruang telah merenggut 26 nyawa dan melukai 274 lainnya di negara itu.
Hukum Pemusnahan Beruang Membangkitkan Tanggapan yang Beragam
Undang-undang yang baru diberlakukan, yang memberikan sanksi pemusnahan 481 beruang pada tahun 2024, telah diterima dengan perasaan campur aduk. Sementara anggota parlemen berpendapat bahwa kelebihan populasi beruang telah menyebabkan lonjakan serangan, kelompok lingkungan bersikeras bahwa pemusnahan saja bukanlah solusi. Mereka mengusulkan fokus harus dialihkan ke pencegahan dan intervensi, serta berurusan dengan "beruang bermasalah." World Wildlife Fund (WWF) Rumania menyarankan bahwa langkah-langkah seperti meningkatkan pengelolaan limbah dan mencegah orang memberi makan beruang harus ditegakkan untuk menjauhkan hewan dari pemukiman manusia.
Penampakan Beruang yang Meningkat
Data yang dibagikan oleh pihak berwenang Rumania menunjukkan peningkatan signifikan dalam panggilan darurat yang melaporkan penampakan beruang dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2023, sekitar 7.500 panggilan semacam itu dilakukan, lebih dari dua kali lipat jumlah tahun sebelumnya. Angka-angka ini menggarisbawahi perlunya strategi yang efektif untuk mengelola interaksi manusia-beruang dan mengurangi risiko serangan.
Mengatasi Masalah Inti
Meskipun pemusnahan beruang dapat mengurangi populasi untuk sementara, sangat penting untuk mengatasi akar penyebab masalah ini. Kelebihan populasi dan peningkatan interaksi manusia dengan beruang dapat ditelusuri kembali ke berbagai faktor, termasuk hilangnya habitat dan degradasi, serta ketersediaan sumber makanan di pemukiman manusia. Oleh karena itu, solusi yang tahan lama harus berfokus pada pelestarian dan pemulihan habitat beruang, menerapkan praktik pengelolaan limbah yang efisien, dan mendidik masyarakat tentang perilaku yang bertanggung jawab di daerah berpenduduk beruang.
Mencapai Keseimbangan
Sangat penting untuk menemukan jalan tengah antara keselamatan manusia dan pelestarian spesies yang dilindungi. Pemusnahan hanya boleh dianggap sebagai upaya terakhir ketika semua opsi lain telah habis. Dengan menempatkan strategi pencegahan dan intervensi di garis depan, Rumania dapat berusaha untuk hidup berdampingan dengan populasi beruangnya sambil meminimalkan risiko terhadap kehidupan manusia.
Melihat ke depan
Keputusan Rumania untuk memusnahkan hampir 500 beruang tahun ini berasal dari "kelebihan populasi" spesies dan insiden tragis baru-baru ini dengan seorang pejalan kaki. Sementara beberapa berpendapat bahwa pemusnahan diperlukan untuk mengatur populasi beruang, yang lain berpendapat bahwa itu bukan solusi yang berkelanjutan. Untuk mengelola interaksi manusia-beruang secara efektif, diperlukan pendekatan komprehensif yang mencakup pelestarian habitat, pengelolaan limbah, dan pendidikan publik. Dengan mengatasi faktor-faktor ini, Rumania dapat mencapai keseimbangan antara keselamatan manusia dan konservasi populasi beruang coklatnya.