Milwaukee Bucks telah membuat langkah mengejutkan, mengakhiri masa jabatan pelatih kepala Adrian Griffin setelah hanya 43 pertandingan. Yang lebih mengejutkan adalah pilihan penerus Griffin yang dilaporkan - Doc Rivers. Keputusan ini telah membuat banyak ahli dan orang dalam NBA menggaruk-garuk kepala, mengingat sejarah kekecewaan playoff Rivers dan perjuangan dengan tim-tim papan atas terkemuka.
Rekam Jejak Pascamusim Rivers
Rivers, yang dilepas oleh Philadelphia 76ers pada akhir musim 2022-23, memiliki waktu yang menantang untuk mereplikasi kesuksesan kejuaraannya bersama Boston Celtics. Timnya telah diketahui kehilangan keunggulan seri 3-1, dan dia memegang rekor yang meragukan untuk kekalahan terbanyak di Game 7 dan dalam permainan di mana timnya memiliki kesempatan untuk meraih seri playoff. Faktor-faktor ini membayangi potensinya untuk membimbing Bucks jauh ke postseason.
Gaya Pelatihan yang Dipertanyakan
Selain rekor playoff Rivers, gaya kepelatihannya juga mendapat kritik. Ada orang-orang yang merasa bahwa ia menempatkan melindungi citranya sendiri di atas kesuksesan tim, sering menyalahkan pemainnya atas kegagalan daripada menerima tanggung jawab. Ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang kemampuannya untuk menumbuhkan suasana tim yang positif dan mempertahankan hubungan yang kuat dengan para pemainnya.
Keputusan Perekrutan yang Membingungkan
Keputusan Bucks untuk mempekerjakan Rivers membingungkan, terutama ketika mempertimbangkan kandidat potensial lainnya. Nick Nurse, yang membawa Toronto Raptors meraih kemenangan di kejuaraan 2019, diabaikan demi Rivers. Keputusan itu tampaknya lebih membingungkan mengingat bahwa mereka memecat Griffin, mantan asisten Perawat, untuk mempekerjakan Rivers – yang digantikan oleh Perawat di Philadelphia.
Kebingungan atas laporan awal
Berita perekrutan Rivers pertama kali dipatahkan oleh CNN, sumber yang tidak biasa untuk berita NBA. Jaringan lain dan orang dalam tidak dapat memverifikasi laporan tersebut, menimbulkan keraguan tentang validitasnya. Kemudian terungkap bahwa berita itu telah ditulis sebelumnya dan secara tidak sengaja dibaca di udara, menambah kebingungan.
Ketika cerita berkembang, terungkap bahwa Rivers dan Bucks belum mencapai kesepakatan. Kedua belah pihak masih dalam diskusi, dan belum ada pengumuman resmi yang dibuat. Ini menambah misteri lebih lanjut pada proses pengambilan keputusan dan validitas laporan awal.
Dampak Potensial pada ESPN
Ketidakpastian seputar perekrutan Rivers juga telah mengangkat alis tentang perannya di ESPN, di mana ia saat ini menjabat sebagai komentator warna. Jika dia meninggalkan jaringan, ini dapat mengakibatkan perubahan pada tim penyiaran dan mungkin mempengaruhi posisi Doris Burke sebagai analis permainan utama.
Pikiran Akhir
Keputusan untuk membawa Doc Rivers sebagai pelatih kepala Milwaukee Bucks, paling banter, dipertanyakan. Sejarah kegagalan pascamusim dan gaya kepelatihannya yang kontroversial meragukan kemampuannya untuk memimpin tim menuju kesuksesan. Ambiguitas seputar pengumuman awal perekrutannya semakin mengaburkan proses pengambilan keputusan. Hanya pertandingan mendatang yang akan menentukan apakah pilihan Bucks salah langkah atau apakah Rivers dapat membungkam kritiknya dengan playoff yang dalam.