id
Berita DuniaTentang kita
Berita DuniaTentang kita

Penembakan Massal yang Mengejutkan di Panti Lansia Kroasia Mendorong Seruan untuk Kontrol Senjata yang Lebih Ketat

Artikel berita ini telah diverifikasi oleh beberapa sumber yang berbeda. Kami memudahkan bagi siapa saja membacanya menggunakan AI untuk menerjemahkannya ke dalam Bahasa Indonesia.
Sebuah insiden yang menghancurkan terjadi di Kroasia pada hari Senin ketika seorang individu bersenjata memasuki sebuah panti jompo di kota kecil Daruvar, menyebabkan enam orang tewas. Peristiwa ini, yang tidak dikenal oleh negara yang umumnya tidak tersentuh oleh penembakan massal, telah membuat bangsa itu dalam keadaan terkejut dan berkabung. Menurut Radiotelevisi Kroasia (HRT), penembak, yang ditangkap di dekat sebuah kafe, sebelumnya pernah berselisih dengan penegak hukum dan pernah menjadi bagian dari unit polisi militer. Dia memiliki senjata api pendek yang tidak terdaftar. Nikola Milina, kepala polisi Kroasia, menyatakan bahwa alasan di balik serangan itu masih belum jelas.

Para Korban dan Kisah Mereka

Korban tindakan kekerasan brutal ini adalah lima penghuni panti jompo dan satu anggota staf. Lima dari korban meninggal di tempat kejadian, sementara yang keenam meninggal karena luka-luka mereka di rumah sakit. Beberapa lainnya terluka, empat di antaranya dalam kondisi kritis. Pihak berwenang menahan rincian tambahan tentang insiden itu, membuat negara dalam keadaan berkabung dan mencari jawaban.

Reaksi Politik dan Seruan untuk Perubahan

Insiden itu telah memicu diskusi intens tentang perlunya langkah-langkah pengendalian senjata yang lebih ketat di Kroasia. Presiden Zoran Milanovic mengungkapkan keterkejutannya dan mendesak aturan kepemilikan senjata yang lebih ketat, menggambarkan penembakan itu sebagai "peringatan menakutkan" dan "panggilan terakhir" untuk mengambil tindakan terhadap kekerasan sosial. Perdana Menteri Andrej Plenkovic juga mengecam serangan itu, menyebutnya sebagai "tindakan mengerikan" dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang berduka.

Mengungkap Latar Belakang Penembak

Sementara motif di balik serangan itu masih belum ditentukan, media lokal melaporkan bahwa tersangka adalah mantan perwira polisi dan anggota militer yang telah bertugas dalam Perang Kroasia dari 1991 hingga 1995. Laporan yang belum diverifikasi juga menunjukkan bahwa salah satu korban mungkin adalah ibu penembak. Informasi ini melukiskan gambaran yang mengganggu tentang masa lalu tersangka dan menimbulkan pertanyaan tentang kondisi mental dan motivasi potensialnya.

Tragedi Menimpa Komunitas yang Damai

Kota spa Daruvar yang damai, rumah bagi 7.000 orang, sangat terpengaruh oleh tragedi itu. Walikota Damir Lnenicek menyatakan tidak percaya bahwa insiden seperti itu dapat terjadi di komunitas mereka yang tenang. Penembakan massal jarang terjadi di Kroasia, menjadikan insiden ini salah satu yang terburuk di negara itu sejak kemerdekaannya pada tahun 1991.

Kepemilikan dan Peraturan Senjata di Kroasia

Kroasia menempati urutan ke-25 di Eropa untuk kepemilikan senjata, dengan 13,2 senjata per 100 orang, menurut Survei Senjata Kecil 2017. Terlepas dari kasus kekerasan senjata di negara itu yang relatif rendah, insiden ini telah menghidupkan kembali perdebatan tentang perlunya peraturan yang lebih ketat tentang kepemilikan dan akses senjata. Saat penyelidikan atas peristiwa mengerikan ini berlanjut, Kroasia harus menangani akibatnya dan mencari cara untuk mencegah insiden seperti itu di masa depan. Langkah-langkah pengendalian senjata yang lebih ketat, bersama dengan pemahaman yang komprehensif tentang motif dan kondisi mental tersangka, sangat penting untuk keselamatan dan kesejahteraan penduduk Kroasia. Penembakan di panti jompo Kroasia ini telah membuat negara itu terguncang. Insiden itu telah memicu seruan untuk langkah-langkah pengendalian senjata yang lebih ketat dan menimbulkan pertanyaan tentang motif tersangka. Saat Kroasia berduka atas hilangnya nyawa yang tidak bersalah, penting untuk mengatasi masalah kekerasan senjata yang lebih luas dan bekerja untuk mencegah peristiwa tragis seperti itu di masa depan.
Bagikan kisahnya
Tautan disalin
Artikel berita ini telah diverifikasi oleh beberapa sumber yang berbeda. Kami memudahkan bagi siapa saja membacanya menggunakan AI untuk menerjemahkannya ke dalam Bahasa Indonesia.
Bagikan kisahnya
Tautan disalin
footer-our-mission
Many.News lebih dari sekedar situs berita. Ini adalah usaha terobosan yang didedikasikan untuk memanfaatkan kekuatan Kecerdasan Buatan untuk mendemokratisasikan informasi. Tujuan kami adalah untuk memberdayakan orang-orang di seluruh dunia dengan menerjemahkan berita terkini ke dalam berbagai bahasa, memastikan aksesibilitas dan pemahaman untuk semua orang, terlepas dari bahasa ibu mereka.
footer-linksTitle
Ⓒ 2023 News | All Rights Reserved