id
Berita DuniaTentang kita
Berita DuniaTentang kita

Harapan di Tengah Puing-puing: Kisah Kelangsungan Hidup dan Ketahanan

Artikel berita ini telah diverifikasi oleh beberapa sumber yang berbeda. Kami memudahkan bagi siapa saja membacanya menggunakan AI untuk menerjemahkannya ke dalam Bahasa Indonesia.
Gempa berkekuatan 7,5 skala Richter mengguncang pantai Laut Jepang, meninggalkan jalan kehancuran di belakangnya dan merenggut lebih dari 120 nyawa, dengan 200 orang masih belum ditemukan. Namun di tengah skenario yang menyedihkan ini, kisah-kisah harapan dan ketabahan telah muncul. Seorang nonagenarian ditemukan hidup di bawah reruntuhan bangunan dua lantai di kota Suzu, lima hari setelah gempa. Penyelamatan ajaib ini menyoroti upaya tak kenal lelah dari tim penyelamat dan semangat manusia yang gigih.

72 Jam Pertama Operasi Penyelamatan yang Kritis

72 jam pertama setelah bencana dianggap penting dalam operasi penyelamatan, karena kemungkinan menemukan korban yang selamat menurun secara signifikan setelah jendela ini. Hari-hari penyelamatan wanita tua setelah periode kritis ini adalah bukti tekad dan keuletan yang tak tergoyahkan dari para pekerja penyelamat. Meskipun responsif, wanita itu ditemukan menderita hipotermia, menggarisbawahi tantangan yang dihadapi oleh mereka yang terjebak dalam keadaan bencana seperti itu. Jepang Dikenal sebagai salah satu negara yang paling aktif secara seismik secara global, Jepang telah mengalami sejarah panjang gempa bumi, yang mengarah pada pengembangan strategi inovatif untuk mengurangi efek berbahayanya. Upaya kolaboratif dari arsitek, insinyur, dan perencana kota telah menghasilkan kota-kota dan kota-kota yang tahan bencana terhadap getaran besar. Prinsip utama di balik desain mereka adalah fleksibilitas. Membiarkan bangunan bergoyang dan menyerap gerakan bumi, daripada menolaknya, menghasilkan tingkat kelangsungan hidup struktur yang lebih tinggi.

Arsitektur Tradisional: Bukti Ketahanan

Prinsip fleksibilitas ini telah menjadi bagian dari arsitektur tradisional Jepang selama berabad-abad. Pagoda, dengan pilar pusatnya yang terbuat dari batang pohon, telah menunjukkan ketahanan yang luar biasa selama gempa bumi. Gerakan shimmying pagoda, difasilitasi oleh sambungan yang saling terkait dan braket longgar, membantu melawan kekuatan getaran. Konsep ini telah diintegrasikan ke dalam bangunan modern juga, dengan banyak struktur penting seperti rumah sakit menggunakan bantalan karet yang memungkinkan bangunan bergoyang.

Kode dan Peraturan Bangunan yang Ketat

Seiring dengan kemajuan arsitektur, Jepang telah memasukkan kode dan peraturan bangunan yang ketat. Survei terperinci dilakukan setelah setiap gempa besar, dan peraturan diperbarui sesuai dengan itu. Penerapan Amandemen Standar Bangunan Tahan Gempa Baru pada tahun 1981 menetapkan persyaratan yang lebih tinggi untuk bangunan baru dan telah sangat efektif. Bangunan yang lebih tua telah dipasang untuk memenuhi standar ini melalui subsidi, menghasilkan penurunan yang signifikan dalam keruntuhan bangunan selama gempa bumi. Namun, pertanyaan tentang bagaimana struktur ini akan berjalan selama gempa bumi besar di kota seperti Tokyo tetap ada. Para pejabat telah memperingatkan tentang potensi gempa besar yang melanda Tokyo dalam 30 tahun ke depan. Meskipun Tokyo telah menerapkan langkah-langkah keamanan, seperti penggunaan peredam skala besar dan penyeimbang di gedung-gedung bertingkat tinggi, ujian sebenarnya hanya akan tiba dengan gempa besar berikutnya. Penyelamatan baru-baru ini seorang wanita berusia 90-an dari puing-puing gempa bumi dahsyat di Jepang adalah simbol kuat dari tekad dan ketahanan para penyintas dan pekerja penyelamat. Sejarah panjang gempa bumi Jepang telah menghasilkan pendekatan inovatif untuk bangunan tahan bencana, dengan fokus pada fleksibilitas dan kepatuhan yang ketat terhadap kode bangunan. Namun demikian, efektivitas sebenarnya dari langkah-langkah ini hanya akan terungkap ketika dihadapkan dengan gempa bumi besar. Ketika Jepang terus menyempurnakan strateginya dan belajar dari setiap peristiwa seismik, Jepang berdiri sebagai mercusuar bagi dunia dalam kesiapsiagaan dan ketahanan gempa.
Bagikan kisahnya
Tautan disalin
Artikel berita ini telah diverifikasi oleh beberapa sumber yang berbeda. Kami memudahkan bagi siapa saja membacanya menggunakan AI untuk menerjemahkannya ke dalam Bahasa Indonesia.
Bagikan kisahnya
Tautan disalin
footer-our-mission
Many.News lebih dari sekedar situs berita. Ini adalah usaha terobosan yang didedikasikan untuk memanfaatkan kekuatan Kecerdasan Buatan untuk mendemokratisasikan informasi. Tujuan kami adalah untuk memberdayakan orang-orang di seluruh dunia dengan menerjemahkan berita terkini ke dalam berbagai bahasa, memastikan aksesibilitas dan pemahaman untuk semua orang, terlepas dari bahasa ibu mereka.
footer-linksTitle
Ⓒ 2023 News | All Rights Reserved