Pemerintahan baru Inggris yang berhaluan kiri, di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Keir Starmer, telah mengumumkan bahwa negara itu "hancur dan hancur" karena salah urus keuangan Partai Konservatif sebelumnya. Penilaian ini datang sebelum pidato penting oleh kepala Departemen Keuangan Rachel Reeves, di mana dia diperkirakan akan mengungkapkan defisit yang cukup besar dalam keuangan publik. Proklamasi ini secara luas dipandang sebagai pendahulu kenaikan pajak yang akan segera terjadi.
Kemenangan telak di tengah tuduhan
Setelah kemenangan telak mereka dalam pemilu awal bulan ini, Partai Buruh telah menghadapi kritik karena diduga melebih-lebihkan kesulitan keuangan negara untuk membenarkan kenaikan pajak. Namun, partai bersikeras bahwa strateginya akan merangsang pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dan menghasilkan pendapatan tambahan yang diperlukan bagi pemerintah, tanpa membebankan beban yang tidak semestinya pada individu yang bekerja.
Kesalahan Manajemen Sebelumnya dan Konsekuensinya
Analisis pemerintah menunjukkan bahwa mantan pemerintah Konservatif membuat komitmen pendanaan yang substansial tanpa rencana yang jelas untuk mendapatkan dana. Akibatnya, militer telah "dilubangi" pada saat kritis ancaman global, Layanan Kesehatan Nasional "rusak", dan meskipun miliaran dolar dihabiskan untuk mengekang penyeberangan ilegal, jumlah migran yang melintasi Selat Inggris terus meningkat.
Peringatan Fiskal dari Institut Studi Fiskal
Institute for Fiscal Studies, sebuah think tank independen, telah memperingatkan sebelum pemilihan bahwa Inggris berada dalam "posisi fiskal yang buruk". Mereka menyarankan bahwa pemerintah baru perlu menaikkan pajak, mengurangi pengeluaran, atau melonggarkan aturan pinjaman untuk mengatasi situasi tersebut. Pernyataan pemerintah bahwa negara itu "hancur dan hancur" seharusnya tidak mengherankan, kata Paul Johnson, direktur Institute for Fiscal Studies.
Jalan ke depan: Keputusan Sulit dan Solusi Potensial
Ke depan, Kanselir Rachel Reeves diperkirakan tidak hanya mempersiapkan kenaikan pajak, tetapi juga memperingatkan partainya dan publik tentang keputusan yang sangat menantang terkait pengeluaran. Pemerintah diprediksi akan bergulat dengan ketegangan antara memenuhi janji Partai Buruh dan kelangkaan sumber daya untuk melakukannya. Ketegangan ini terlihat jelas dalam kontroversi baru-baru ini seputar batas tunjangan dua anak.
Untuk memvalidasi kenaikan pajak, Reeves mungkin berkonsentrasi untuk menuntut lebih banyak dari kekayaan, sebuah langkah yang populer di kalangan anggota parlemen Partai Buruh. Sebuah laporan dari Resolution Foundation menunjukkan bahwa modifikasi segera pada pajak warisan dan capital gain dapat menghasilkan sekitar £ 10 miliar per tahun. Ini bisa memberikan jeda untuk tantangan keuangan pemerintah.
Melihat ke Depan: Tantangan dan Harapan
Pemerintahan berhaluan kiri baru di Inggris telah menyatakan bahwa negara itu "hancur dan hancur" karena salah urus keuangan dari pemerintahan Konservatif sebelumnya. Sebagai sarana untuk mengatasi tantangan fiskal negara, penilaian pemerintah diharapkan dapat mengatur panggung untuk kenaikan pajak. Selain itu, Kanselir Rachel Reeves memperingatkan tentang keputusan sulit tentang pengeluaran yang perlu dibuat di masa depan. Menyeimbangkan pemenuhan janji Partai Buruh dan sumber daya yang terbatas akan menjadi tugas yang signifikan bagi pemerintah untuk bergerak maju.